10 Jenis Organ Pencernaan Manusia dan Fungsinya
“Organ pada sistem pencernaan memiliki peran penting dalam proses mengolah makanan hingga menjadi energi. Proses ini terbilang sangat kompleks, sehingga menjaga kesehatan setiap organ dalam sistem pencernaan menjadi hal yang penting.”
Halodoc, Jakarta – Organ dalam sistem pencernaan manusia bekerja bersama untuk memecah makanan menjadi molekul yang berfungsi untuk memberi energi dan nutrisi pada tubuh. Sistem ini memiliki beberapa organ, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, hingga anus.
Tidak hanya membantu mencerna makanan, beberapa organ juga berfungsi untuk menghasilkan hormon dan bahan kimia yang sama pentingnya untuk pencernaan. Inilah sebabnya, menjaga agar organ sistem pencernaan tetap sehat dan mampu bekerja dengan optimal menjadi hal yang penting.
Organ pada Sistem Pencernaan Manusia
Organ utama yang menyusun sistem pencernaan manusia (menurut fungsinya) adalah mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.
Sementara itu, organ pendukung lainnya adalah pankreas, kandung empedu dan hati.
1. Mulut, organ awal sistem pencernaan
Mulut adalah organ paling awal dari saluran pencernaan. Saat makan, kamu akan mengunyah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil.
Air liur akan bercampur dengan makanan dan mulai memecahnya menjadi bentuk yang membuat tubuh lebih mudah menyerap dan menggunakannya.
Lalu, ketika menelan, lidah akan memasukkan makanan ke tenggorokan dan kerongkongan.
2. Kerongkongan
Selanjutnya adalah kerongkongan yang terletak pada tenggorokan, tepatnya dekat trakea.
Organ ini berfungsi menerima makanan dari mulut saat menelan. Selain itu, ada pula epiglotis, lipatan kecil pada sisi atas tenggorokan saat menelan untuk mencegah tersedak.
Ketika memasuki kerongkongan, berlangsung serangkaian kontraksi otot yang bernama gerak peristaltik. Gerak ini akan mengantarkan makanan ke perut atau lambung.
Namun, pertama-tama, otot seperti cincin pada bagian bawah kerongkongan yang bernama sfingter esofagus bagian bawah harus rileks untuk membiarkan makanan masuk.
Kemudian, sfingter akan berkontraksi dan mencegah isi perut mengalir kembali ke kerongkongan.
3. Lambung
Lambung adalah organ sistem pencernaan manusia yang sangat penting. Organ ini berbentuk seperti kantong yang menampung makanan saat sedang bercampur dengan enzim lambung.
Selanjutnya, enzim-enzim ini melanjutkan proses pemecahan makanan menjadi bentuk yang lebih kecil.
Sementara itu, sel-sel pada lapisan perut mengeluarkan asam dan enzim yang kuat untuk proses pemecahan. Ketika penyerapan makanan yang masuk sudah cukup, makanan sisa akan menuju ke usus kecil.
4. Usus halus
Bagian selanjutnya dari organ pencernaan manusia adalah usus halus. Bagian ini terdiri dari tiga segmen, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Ini adalah tabung otot panjang yang memecah makanan menggunakan enzim dari pankreas dan empedu.
Tidak hanya kerongkongan, gerak peristaltik juga berlangsung pada organ ini, untuk memindahkan makanan dan mencampurnya dengan cairan pencernaan dari pankreas dan hati.
Duodenum atau usus 12 jari adalah segmen pertama dari usus kecil, yang bertanggung jawab atas proses pemecahan makanan.
Sementara itu, jejunum dan ileum bertanggung jawab untuk penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah.
Isi usus halus mulai setengah padat dan berakhir dalam bentuk cair setelah melewati organ. Setelah penyerapan nutrisi selesai, cairan sisa makanan akan melewati usus kecil dan masuk ke usus besar.
5. Pankreas
Pankreas berfungsi untuk menghasilkan enzim pencernaan ke dalam duodenum yang memecah protein, lemak dan karbohidrat.
Organ satu ini juga bertugas membuat insulin, meneruskannya langsung ke aliran darah. Insulin adalah hormon utama dalam tubuh untuk metabolisme gula.
6. Hati
Hati atau liver memiliki banyak fungsi. Namun, fungsi utamanya sebagai organ sistem pencernaan manusia adalah memroses nutrisi dari penyerapan di usus kecil.
Empedu yang berasal dari organ hati akan masuk ke usus kecil. Zat ini memainkan peran penting dalam mencerna lemak dan beberapa vitamin.
7. Kantong empedu
Berikutnya, kantong empedu yang berfungsi menyimpan dan mengonsentrasikan empedu dari organ hati.
Selanjutnya, organ ini akan melepaskannya ke duodenum pada usus kecil untuk membantu menyerap dan mencerna lemak.
8. Usus besar
Dalam sistem pencernaan manusia, usus besar menjadi organ yang berfungsi untuk memroses limbah dan mengosongkan usus dengan mudah dan nyaman. Bentuk dari organ ini adalah tabung otot panjang yang menghubungkan usus kecil ke rektum.
Biasanya, perlu waktu sekitar 36 jam untuk feses melewati usus besar. Feses sendiri sebagian besar adalah sisa makanan dan bakteri.
Bakteri “baik” ini melakukan beberapa fungsi yang berguna, seperti mensintesis berbagai vitamin, memroses produk limbah dan partikel makanan, serta melindungi dari bakteri berbahaya.
9. Rektum
Rektum adalah ruang lurus sepanjang 20 sentimeter yang menghubungkan usus besar ke anus. Fungsi organ sistem pencernaan manusia ini adalah menerima feses dari usus besar.
Selanjutnya, rektum akan memberi sinyal ke tubuh bahwa ada feses yang harus keluar dan menahan feses sampai terjadi evakuasi.
10. Anus
Anus adalah bagian terakhir dari sistem pencernaan manusia. Organ ini berupa saluran sepanjang 5 sentimeter yang terdiri dari otot dasar panggul dan dua sfingter anal (internal dan eksternal).
Lapisan anus bagian atas mampu mendeteksi isi rektum dan memungkinkan kamu mengetahui apakah isinya cair, gas atau padat.
Anus memiliki otot sfingter yang penting untuk mengontrol feses. Sementara itu, otot dasar panggul akan membentuk sudut antara rektum dan anus yang mencegah feses keluar ketika belum waktunya.
Ketahui Proses Tubuh Mencerna Makanan
Selain mengetahui organ-organ dalam sistem pencernaan, kamu juga perlu mengetahui bagaimana proses tubuh mencerna makanan berikut ini:
1. Mulai dari mulut
Proses pencernaan dimulai di mulut. Makanan akan terkunyah dan bercampur dengan air liur yang mengandung enzim amilase. Jenis enzim ini membantu memecah karbohidrat menjadi gula yang lebih sederhana.
2. Menuju kerongkongan
Setelah terkunyah sempurna, makanan yang telah berbentuk bolus akan masuk ke kerongkongan. Organ ini akan mendorong bolus menuju lambung melalui gerakan kontraksi otot yang bernama peristaltik.
3. Pencernaan di lambung
Sesampainya di lambung, makanan akan tercampur dengan asam lambung dan enzim pencernaan pepsin. Asam lambung membantu mengaktifkan pepsin untuk memecah protein menjadi peptida dan asam amino.
4. Ke usus halus
Usai lambung selesai mencerna makanan, makanan dalam bentuk cairan yang bernama chyme akan masuk ke usus halus.
Di dalam usus halus, tubuh mencerna makanan lebih lanjut dengan bantuan enzim pencernaan dari pankreas dan empedu dari kantong empedu.
Pankreas mengeluarkan enzim untuk memecah karbohidrat, protein, dan lemak menjadi bentuk yang lebih sederhana.
Empedu membantu dalam pencernaan lemak menjadi asam lemak dan gliserol yang mudah tubuh serap.
5. Penyerapan nutrisi
Nutrisi yang sudah dicerna akan diserap oleh dinding usus halus melalui vili dan mikrovili. Nah, nutrisi yang terserap termasuk glukosa dari karbohidrat, asam amino dari protein, serta asam lemak dan gliserol dari lemak.
Nutrisi ini kemudian akan aliran darah bawa dan angkut ke seluruh tubuh ebagai sumber energi dan nutrisi.
6. Ke usus besar
Sisa-sisa makanan yang belum dicerna akan masuk ke usus besar. Di sini, air dan garam akan diserap kembali oleh tubuh, dan sisa makanan akan membentuk feses yang akan dikeluarkan melalui anus sebagai limbah.
Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/10-jenis-organ-pencernaan-manusia-dan-fungsinya
0 komentar